Friday, September 7, 2012

Ulat

Barusan saya masak sayur sup (atau sup sayuran?). Dengan kentang, wortel (tentu saja), buncis, dan kembang kol, lengkap dengan irisan bakso biar enak dikit. Waktu lagi motong kembang kol, tiba-tiba ngelihat seekor ulat yang lumayan besar, dan masih hidup. Untungnya saya bukan tipe ibu-ibu yang takut ulat (hehe...) jadi ulatnya tinggal dimasukin ke tempat sampah pake ujung pisau.

Biasanya ketika menemukan hal yang tidak diinginkan, misalnya ulat dalam sayur, kita langsung melihat sayur menjadi jelek. Ulat memang bukan yang kita harapkan ada di sayur yang akan kita olah. Tapi setidaknya kita kemudian jadi tahu, bahwa sayur ini memiliki kadar racun pestisida yang kecil bahkan mungkin tidak ada (setidaknya masih dapat ditolerir oleh si ulat). Kalo ga ada ulat, bisa jadi pestisidanya udah kebanyakan sampe ulat pun ga bisa nemplok di sayurnya.

Juga ketika misalnya anak kita deket banget sama pembantu. Kebanyakan ibu bekerja, yang otomatis punya waktu yang terbatas, sering merasa sangat cemburu kepada pembantu yang memang sehari-hari bersama anak-anak. Menjadi yang pertama kali datang ketika ia menangis, mengurusi semua kebutuhannya, dsb. Pastilah tidak ada ibu yang suka dengan keadaan ini.

Tapi jika kita lihat lebih jauh, seharusnya kita bersyukur punya pembantu seperti itu. Pembantu yang sungguh-sungguh menyayangi anak-anak kita seperti anak/adiknya sendiri. Pembantu yang dapat kita amanahkan kepadanya anak-anak kita, yang dapat kita titipkan tanpa rasa waswas. Seharusnya kita menjaga hubungan baik dengannya, bukannya malah kemudian sering memarahinya karena rasa cemburu itu. Tinggal si ibu yang harus memperbaiki hubungan dengan anaknya sendiri. Meski tidak dapat menggantikan kuantitas kebersamaan, setidaknya anak merasakan kehadiran kita kapanpun, meski kita tidak bersamanya. Misalnya dengan menelponnya ketika di kantor, membacakan dongeng ketika akan tidur, dll...

Kadang kita salah memandang suatu masalah. Mungkin karena ketidakpahaman kita, ilmu yang kurang, atau karena assimetric information, memandang dari 'kacamata' yang sempit. Belajarlah dari pengalaman, jangan malas mencari ilmu, dan dewasalah.

Wallahu a'lam...

No comments:

Post a Comment

Jazakumullah khairan katsira...
Makasih banyak ya, sudah meninggalkan jejak di blog ini.
Have a nice day ^^