Thursday, September 6, 2012

Pernah Dikisahkan...

Bagi orang yang baru pertama kali mengalami, maka pembelajaran terbaik -mungkin- adalah belajar dari yang pernah mengalaminya, belajar dari pengalaman. Seperti halnya orang lain, ketika akan menikah, saya sering bertanya kepada yang sudah menikah, mengenai pernak-pernik pernikahan (selain melahap buku-buku tentang pernikahan tentunya...)

Pernah dikisahkan kepada saya, kisah yang sampai sekarang masih membekas dalam benak dan hati saya, kisah yang cukup tragis -mungkin. Sebutlah seorang ikhwan dan seorang akhwat, yang berazzam hendak menggenapkan segenap dien-nya. Setelah menjalani proses ta'aruf, dan kemudian khitbah, tibalah saatnya hari pernikahan. Tidak diceritakan kepada saya apa penyebabnya, namun tak dinyana, tepat sebelum ijab qabul, dihadapan semua orang yang menghadiri akad nikah tersebut, sang ikhwan membatalkannya.

Dan tahukah anda apa yang dilakukan oleh si akhwat?

Mungkin dia bersedih, namun yang dilakukannya pertama kali adalah sujud syukur. Entahlah, mungkin bersyukur karena Allah menunjukkan jalan-Nya dengan indah...

Kisah ini begitu melekat dalam hati saya sehingga saya menahan dengan kuat perasaan saya kepada calon suami saya saat itu. Bahkan masih membatasi interaksi, karena khitbah sekalipun belum merubah 'status' kehalalan hubungan saya dengan dia.

Pun ketika suatu hari (calon) suami saya mengirim sms "Apa kabar imanmu hari ini?" ke hp saya (yang menurut saya itu statement yang 'romantis' sekali ^_^), langsung saya balas dengan kata-kata,"Afwan akhi, saya tidak ingin berbuka sebelum waktunya." (yang membuat dia terheran-heran, ada yang salahkah dengan kata-katanya? -tentu saja ini saya ketahui setelah menikah... hehehe)

Ini hanya masalah selera koq... Maksud saya, saya tipe yang konservatif, jadi agak-agak paranoid, ga mau main api. Kalo anda tipe yang nyante, mungkin tidak begitu menganggap ini hal yang serius, it's okay, no problemo...

Interaksi sebelum pernikahan, hmmm... memang agak-agak bikin bingung. Belum halal, tapi akan halal. Kadang memang butuh interaksi yang agak sering karena memang banyak yang harus diurus, banyak diskusi, tukar pendapat, yang berbeda dengan yang lain.

Ya sepanjang masih dalam koridor syar'i, insyaAllah ikhwah semua saya rasa bisa menjaga diri... Bersabarlah dengan yang 5 menit itu (ijab qabul) setelah itu dia menjadi halal bagimu ^_^V

Just sharing...

No comments:

Post a Comment

Jazakumullah khairan katsira...
Makasih banyak ya, sudah meninggalkan jejak di blog ini.
Have a nice day ^^