Thursday, September 6, 2012

Mendadak Vegetarian

Beberapa bulan terakhir saya dan keluarga diuji Allah dengan ujian kesehatan. Berawal dari gatal-gatal di seluruh tubuh yang saya rasakan dari bulan Agustus kemarin. Saya kira gara-gara ganti deterjen. Ternyata gatal berlanjut meski deterjen kembali ke asal. Diikuti dengan bentol merah (biduran) yang memenuhi hampir seluruh tubuh kecuali wajah saya. Sampe kalo malem ga bisa tidur. Gatal berasa dari dalam, terutama jika abis mandi air dingin, lagi hujan, dan malam hari, yang kemudian saya akhirnya berkesimpulan mungkin saya kena alergi dingin.

Tadinya hanya saya sendiri, saya pikir karena efek cuaca aja tambah kondisi badan yang ga fit (semenjak kuliah berat badan turun terus). Kemudian saya curiga dengan si dede yang ikutan gatal-gatal juga, berikut abinya, adik saya, trus juga salah satu asisten saya, terakhir Alif. Paling kasihan si Dede, karena ga bisa ngira-ngira apakah kalo nggaruk akan luka ato tidak. Alhasil hampir seluruh badannya penuh luka. Oh, tidak...

Si dede pun segera saya sapih. Alhamdulillah, salah satu hikmah saya kena alergi ini adalah disapihnya si dede yang sudah 2,5 tahun. Saya tinggal perlihatkan bentol-bentol saya dan bilang,"Dede, jangan mimik umi lagi ya, nanti jadi kaya' gini. Kan kasian kalo dede gatel-gatel juga." Alhamdulillah dia ngerti. Ga rewel, cuma agak kolokan 1-2 hari, setelah itu sapihnya sukses total.

Kemudian kami pun ke dokter, juga minta saran dari orang-orang. Semua obat dari dokter, berikut suplemen (mulai redoxon, imboost force, stimuno untuk kekebalan tubuh), habassauda, coscinium plus (dari HPA), salep, herocyn, bedak calicyl, caladin lotion, mandi PK (obat warna ungu untuk dicampur ke air mandi), dettol, pokoknya semua cara dilakukan. Sampe kami sekeluarga mendadak vegetarian...hehehe... (soalnya dilarang dokter makan yang amis-amis, termasuk daging, ikan dan telur)

Hikmah kedua dari ujian sakit ini adalah, saya bisa improvisasi masakan tanpa 'lauk' ini. Tadinya saya bingung mau masak apa? Cuma sayur dan buah? Ternyata masih banyak masakan yang bisa diolah dari sayur. Ada jamur, terung, tahu-tempe (tentunya), kentang, dan lainnya. Pertama kalinya bikin kroket kentang yang alhamdulillah berhasil. Kemarin improvisasi dengan isi wortel dan jagung, sekarang bikin kroket makaroni-jamur. Alhamdulillah pada doyan. Masih ada macam-macam perkedel yang bisa di mix and match (kentang, tahu, jagung, dll). Anak-anak juga mulai doyan bayam. Hmmm...

Beberapa hari terakhir, terutama setelah kunjungan terakhir dari dokter, luka-luka bekas garukan di badan dede juga Alif mulai kering dan berangsur sembuh. Begitu juga bekas-bekas alergi di seluruh badan dan tangan saya juga udah ga gatal lagi. InsyaAllah dalam beberapa hari ini kami sekeluarga bisa sembuh dari penyakit ini. Amiiiin...

Satu hal yang menjadi kecurigaan kami, ada kemungkinan gatal ini dari air. Baru mau nyoba periksa ke Sucoffindo (tapi belum tau nih, sepertinya ribet dan jauh). Mudah-mudahan bukan karena airnya.

Buat temen-temen yang lain, jaga kesehatan ya. Alergi bisa muncul ketika stamina tubuh menurun. (saya pikir dulu alergi itu turunan, ternyata stamina ngefek juga) Palagi bulan-bulan mendatang cuaca masih akan terus hujan dan virus/bakteri cepat menyerang kalo tubuh ngga fit.

Makan bergizi, dan jaga kesehatan yaaa....

3 comments:

  1. Akhirnya sembuh dengan obat apa mbak?

    ReplyDelete
  2. Akhirnya sembuh dengan obat apa mbak?

    ReplyDelete
  3. Boleh bagi resep vegan nya mba? Hehe soalnya saya juga alergi makan daging, jadi tiap makan daging pasti badan sama wajah saya merah merah gtu

    ReplyDelete

Jazakumullah khairan katsira...
Makasih banyak ya, sudah meninggalkan jejak di blog ini.
Have a nice day ^^