Thursday, September 6, 2012

Maka Lepaskanlah

Alkisah, adalah seekor kera yang begitu tergiur melihat setoples kacang. Dengan asumsi si toples dalam keadaan terbuka, si kera pun segera memasukkan tangannya ke dalam toples yang pas sekali seukuran tangannya.

Dia pun mengambil satu biji untuk mencoba. Wah, ternyata enak sekali! Dia pun dengan semangat memasukkan kembali tangannya untuk mengambil sebanyak-banyaknya kacang dalam genggamannya.

Namun apa yang terjadi? Tangannya tidak bisa dikeluarkan! Genggamannya terlalu besar untuk bisa melewati mulut toples. Dan satu-satunya cara untuk bisa keluar adalah... dengan melepaskan genggamannya, melepaskan kacang-kacang menggiurkan, atau dia tidak akan dapat mengeluarkan tangannya apalagi menikmati kacangnya.

Ya, ini hanya cerita berhikmah. Mohon maaf jika redaksinya tidak begitu menarik :) Semoga hikmahnya bisa diambil.

Kadang untuk bisa melewati kesulitan, kita harus melepaskannya. Maka lepaskanlah, agar bisa lega.

Belakangan saya sedang merasa terkungkung oleh sesuatu. Punya keinginan yang besar, tapi saya harus bekerja sama dengan orang lain untuk mewujudkannya, tidak bisa sendiri. Dan ternyata menggambarkan visi kepada oranglain tidaklah mudah. Ketika saya begitu bersemangat ingin begini begitu, ternyata oranglain tidak, kemudian saya menjadi kecewa.

Maka saya harus melepaskannya. Membiarkan orang lain bekerja sebagaimana mereka mau. Saya sudah melakukan yang harus saya lakukan. Then let them do their best. Nanti tinggal mengapresiasi dan menghargai apapun hasilnya...

Mungkin saya yang terlalu 'ikut campur'... hehehe...

Saatnya untuk melepaskan ^_^

(sebenernya cerita di atas sering dipake untuk tema 'memaafkan', tapi gapapa lah, masih nyambung kayaknya)

No comments:

Post a Comment

Jazakumullah khairan katsira...
Makasih banyak ya, sudah meninggalkan jejak di blog ini.
Have a nice day ^^