Thursday, August 30, 2012

Protesnya Abi

Sepertinya saya harus mengoreksi tulisan saya mengenai keromatisan suami saya, terutama setelah beliau mem'protes' tulisan saya berjudul "Sebongkah Rindu Untuk Cinta" (beliau memang selalu saya suruh membaca semua tulisan saya, termasuk mengedit atau mendelete -bila perlu).

Sebenernya bukan keseluruhan tulisan yang dia protes, hanya sebuah kalimat tentang "standar romantis" beliau yang saya beri nilai "tidak terlalu romantis alias lumayan"...  karena menurut beliau, dia sudah romantis (kalo ga bisa dibilang "sangat".)

Setelah saya pikir-pikir lagi... Ternyata suami saya memang romantis, sangat malah... Hanya saja... (ada "hanya"nya) karena tipe (tipe apa ya yang pembagiannya ada -verbal, audio, dan kinestetik-?) kami berbeda, saya jadi agak ngga ngeh...

Saya orang verbal, lebih menghargai bentuk-bentuk kata-kata, tulisan, dan yang semacamnya. Pengennya dikirim puisi cinta atau sms mesra (taela...) Sedangkan suami orang kinestetik, cenderung memberikan "bahasa cinta"nya dalam bentuk perbuatan. Pernah suatu kali saya bikin surat khusus buat dia dalam sebuah momen (saya lupa ultah dia apa ultah pernikahan kami ya?) setelah di baca-komentar satu kalimat-trus kertas suratnya cuma ditaruh-ga diapa-apain. Padahal saya berharap -mbok ya disimpen kek- . Begitu juga sebaliknya. Seringnya saya ngga menangkap 'kalimat-kalimat" cinta yang sedang dilontarkan tidak dalam bentuk kata-kata. (Tidak untuk di ekspose disini , Ntar bapak-bapak pada pengen pulang ke rumah lagi...)

Memang Mars dan Venus kadang beda "bahasa", tapi tetap satu Cinta...

Btw, kalo kamu mengungkapkan bahasa cinta kira-kira tipe yang mana?

[setelah 3 setengah tahun bersama, masih begitu banyak dari dirimu yang misterius...
Maafin umi ya bi... Sebenernya yang ngga romantis itu umi... hehe...]



Jakarta, Oktober 2008

No comments:

Post a Comment

Jazakumullah khairan katsira...
Makasih banyak ya, sudah meninggalkan jejak di blog ini.
Have a nice day ^^