Thursday, August 30, 2012

Apipaaa... mujaaa...ida!



"Namanya siapa?"
"Ipah!"
"Nama lengkapnya siapa?"
"Mmm..." ragu sejenak, lupa keknya...
"Afifaaah..." saya mengingatkan.
"Apipaaaa... mujaaaa.... ida!!"setengah teriak dia menyebutkan namanya.
"Rumahnya dimana?" tanya saya lagi.
"Kompie biyyya cukkkaayyyy!" dia tersenyum senang bisa menjawab dengan benar.
"Kalo nama abinya siapa?"
Kali ini jawabnya cepet, udah hapal dan mudah jawabannya,"Abi Piman!"
"Kalo uminya?"
"Umi Nina"

Itu dialog saya dan Iffah beberapa minggu terakhir, mengajarkannya nama lengkap, rumah, dan nama umi -abinya. Buat jaga-jaga kalo suatu saat nyasar dan ditanya orang (mudah2an jangan pernah deh... Na'udzubillaaah...)

Sebenernya saya ngajarin Alif hal yang sama, cuma masih males dianya. Saya juga ga maksa. Kadang kalo saya lagi ngajarin Iffah, Alif ikut nimbrung ga mau kalah. Tapi kalo diajarin sendiri, suka ga mau. Juga kalo ngajarin doa atau salam, Iffah hampir selalu lebih cepat hapal dibanding Alif.

Iffah memang lebih gampang dimintai tolong ketimbang Alif, tapi agak cuek anaknya. Alif 'ringan tangan', cepet mukul/jambak kalo marah, meski udah sering dikasih tau, [tapi ga begitu parah sih...] tapi hatinya lembut dan perhatian. Kelihatan lebih sayang ke adiknya ketimbang Iffah, suka jagain dede, ngajak dede becanda.

Cepet terharu sama yang sedih-sedih juga. Beberapa kali cerita tentang kisah Rasulullah SAW, yang paling berbekas di ingatannya adalah pada saat Ibunda Aminah menangis saat diberi kabar bahwa suaminya meninggal.

"Uminya nangis, karena abinya meninggal" begitu kata saya menjelaskan gambar seorang wanita yang menangis di buku cerita Nabi Muhammad itu.
Keesokan harinya, Alif menggandeng tangan saya minta dibacain kisah Rasulullah lagi dan dengan cekatan membuka buku pas di halaman 'uminya nangis'.
"Ini Mi, umi na naniiis... abi na ketinggalaaan..." katanya menceritakan padaku.
"Bukan sayang, abinya meninggal" kata saya membenarkan.
"Iyaaa... abi na meninggaaal..." sahutnya lagi

Ah, dia belum tau bedanya "meninggal" dan "ketinggalan". Biarlah... ku jelaskan nanti-nanti saja... hehe...


Jakarta, Februari 2009

No comments:

Post a Comment

Jazakumullah khairan katsira...
Makasih banyak ya, sudah meninggalkan jejak di blog ini.
Have a nice day ^^