Friday, March 13, 2015

Keluarga Kedua

Pekan kemarin, saya dan teman-teman di kantor menyengajakan foto bersama. Memang pekan sebelumnya, kami dikejutkan dengan berita dimutasikannya beberapa rekan kami ke kantor yang baru. Mutasi sebenarnya hal yang sudah biasa, tapi tetap saja selalu ada cerita dalam setiap perjumpaan dan perpisahan. Kami pun ingin membuat kenangan berupa foto yang kelak akan mengingatkan kami akan rekam jejak kami dulu di kantor ini.

Ini foto kru Materi Penyuluhan, seksi tempat saya mengabdi tiga tahun terakhir...

Sesuai namanya, kami bertugas menyiapkan materi untuk kegiatan penyuluhan perpajakan. Saya dan teman-teman membuat konsep untuk kemudian digunakan oleh teman-teman tenaga penyuluh pajak di lapangan di seluruh Indonesia. Kami membuat bahan (slide) presentasi, buku, undang-undang, leaflet, flyer, spanduk, dan media penyuluhan lainnya.

Saya orang dengan tipe visual, dan saya ditempatkan di tempat yang sangat mengasah ke-visual-an saya, yang menyebabkan saya sangat enjoy bekerja di bagian ini.

Pekerjaan membuat slide mengharuskan saya menyesuaikan bahasa 'pajak' ke bahasa 'orang awam'. Saya menerjemahkan peraturan pajak (yang mungkin ribet dan sulit dimengerti bagi masyarakat umum) ke bahasa yang lebih mudah dipahami. Tampilan slide tentu juga harus mendukung. Hampir setiap hari saya mengunjungi Office Powerpoint.

Selain slide presentasi, saya juga belajar membuat leaflet, buku, undang-undang, dan bahan cetakan lainnya, dengan menggunakan program Adobe. Selama disini, saya diberi kesempatan belajar Adobe Illustrator, Photoshop, Indesign, termasuk juga whiteboard animation yang baru-baru ini ngetrend. Semua untuk membuat tampilan yang menarik dan informatif agar pajak menjadi akrab bagi masyarakat.

Selain pekerjaan yang saya senangi, saya juga sangat bersyukur bekerja bersama orang-orang yang luar biasa. Kepala seksi saya seorang yang sangat baik dan pengertian, tidak pernah rasanya beliau melakukan atau mengeluarkan kata-kata yang membuat saya tidak berkenan. Sangat menyenangkan menjadi bawahan beliau. Beliau kebetulan ikut gerbong mutasi ini. Sedih juga ditinggal bos sebaik beliau, tapi inilah pengabdian. Semoga beliau sukses di tempat yang baru, dan semoga penggantinya juga baik seperti beliau... hehehe...

Rekan-rekan sesama staf juga teman-teman yang menyenangkan. Sepanjang saya mengingat, rasanya tidak pernah berselisih paham dengan mereka, satupun. Mereka sangat membantu, ramah, saling mendukung, ga pernah iri-irian atau sikut-sikutan... Ah... saya pasti akan merindukan mereka nanti...

Bagi saya, mereka adalah keluarga kedua saya. Mungkin ada yang kurang setuju dengan istilah ini, tapi bagi saya, mereka adalah salah satu yang terpenting. Sepuluh jam lebih saya habiskan bersama mereka, tidak akan mungkin saya lalui dengan bahagia jika saya ada masalah dengan mereka. Jika suasana kantor tidak kondusif, bisa-bisa saya juga ga betah di kantor.
Sebagai seorang abdi negara, ketika ada masalah di kantor, saya tidak bisa serta merta quit atau pindah ke tempat lain dengan segera. Maka saya perlu memastikan suasana kantor juga menyenangkan agar saya bisa bekerja dengan baik. Dan alhamdulillaaah... so far mereka memang seperti keluarga saya.
Semoga tali silaturahim ini bisa terjaga hingga kelak...


13 Maret 2015... 
Edisi -masih merasa- kehilangan bos lama meski udah move on sama bos baru :P

2 comments:

  1. keknya kalo ruangan kantorku kek gitu kerasan banget deh. Apalagi kalo koleksi bukunya diperbanyak....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe... Itu fotonya di perpus KPDJP mba Di ^_^
      Kapan-kapan maen...

      Delete

Jazakumullah khairan katsira...
Makasih banyak ya, sudah meninggalkan jejak di blog ini.
Have a nice day ^^