Monday, December 22, 2014

Terima raport

Sabtu kemarin, anak-anak terima raport. Seperti biasa, saya ga matok ekspektasi. Nilainya berapapun, ranking berapapun, yang penting mereka enjoy di sekolah...

Perhentian pertama, kelas 1B, kelasnya kaka Rumaisha. Ketemu sama Bu Johan dan Bu Dona. Keduanya pernah jadi guru si kembar, jadi sudah akrab. Testimoni bu guru, Icha ga ada masalah akademik, hanya pedenya yang masih kurang. 

Perhentian kedua, kelas 3B, kaka Alifah. Bu Ami juga pernah ngajar Afifah, jadi udah pernah ketemu juga sebelumnya. Cuma ngelirik sebentar kertas berwarna biru dengan angka 9 dimana-mana. Testimoni bu guru, nilainya bagus-bagus, no problem, excellent!

Finally, kelas 3A, kaka Afifah. Nah, kali ini gurunya baru saya kenal. Baru sadar saya ga pernah ke sekolah sebelumnya, jadi ini adalah kali pertama saya ketemu Bu Rani dan Bu Endang. Sesuai dugaan saya, pelajaran Keterampilan mendapat nilai tertinggi. Nilainya terpaut jauh dari kembarannya dan tentu saja juga rankingnya. 

Acara terima raport adalah waktunya saya berkomunikasi dengan guru-guru. Ritual mengantri sekian lama hanya untuk dapat berbicara dengan bu guru (yang jarang saya temui karena saya jarang ke sekolah) sangat saya nikmati. Meski kadang sebel sama wali murid yang ngobrol panjang lebar tak mempedulikan antrian di belakangnya, tapi saya memahami, terima raport memang ajang 'konfirmasi' dan saling dukung ortu dan guru. Tempat kami saling share dan mungkin berbagi tips untuk yang lebih baik bagi anak-anak, terutama jika ada masalah dalam proses pembelajaran.

Saya menghindari pertanyaan mengenai nilai. Itu hak prerogatif guru. Saya hanya ingin memastikan mereka senang, menikmati proses belajar, sosialisasi oke dengan teman dan guru, sopan dan disiplin. Semoga nilai yang tertera di buku tidak mengubah cara pandang saya terhadap mereka. 

Sebagus atau sejelek apapun angka yang ada disana, saya harus pastikan mereka tetap punya semangat yang tinggi meraih apa yang mereka citakan. Saya harus bisa menemukan 'berlian' yang ada dalam diri mereka, mengoptimalkannya, dan berupaya agar potensi itu dapat bermanfaat bagi mereka dan ummat. Ah, susahnya jadi orang tua...
Semoga saya bisa mengemban amanah yang super berat ini, membesarkan mereka hingga menjadi hamba dan manusia yang sukses dunia akhirat.... Aaaamiiiiin....


22 Desember 2014


No comments:

Post a Comment

Jazakumullah khairan katsira...
Makasih banyak ya, sudah meninggalkan jejak di blog ini.
Have a nice day ^^