Thursday, September 18, 2014

Pre-Departure Training

Sudah 2,5 bulan saya nginap di kampus. Pelatihan menjelang keberangkatan ini mengharuskan saya nginap di asrama PHRD di kampus STAN Bintaro alias Jurangmangu selama lebih kurang 5 bulan. 

Di diklat ini kami belajar -terutama- English. Ada syarat minimum untuk skor TOEFL iBT untuk bisa lulus training ini. Dua-tiga minggu pertama kami belajar General English dan dilanjutkan dengan persiapan iBT test. Tiap minggu ada practice test dan weekly progress selalu di pantau. 

Alhamdulillah saya termasuk yang dapet kesempatan pertama ikut tes (jadi stresnya ga berlanjut). Minggu kemarin saya sudah menjalani the real iBT Test di Pantai Indah Kapuk. Belum tau hasilnya, ga terlalu yakin sebenernya. But I've done my best, let Allah do the rest...

Di sini saya sadar, banyak hal yang harus disiapkan. Kuliah di LN bener-bener ga gampang. TOEFL iBT baru permulaan. Karena saya pengen sekolah di United Kingdom terutama England, saya juga butuh skor IELTS. Dan, karena saya juga mempertimbangkan mau ngambil MBA, maka saya juga harus belajar GMAT. Belum lagi jika universitas yang dituju minta essay atau SOP (statement of purpose). Perjalanan masih panjang...

Memutuskan lanjut sekolah setelah punya anak 4 juga bukan hal yang mudah. Banyak pertimbangan yang mempengaruhi keputusan negara mana, kota apa, universitas apa, dan jurusan apa yang mau diambil. Misalnya, kalo mau bawa anak-anak, biaya sekolah pasti jadi pertimbangan utama. Trus, kondisi kotanya, termasuk kuliah yang akan dijalani apakah memungkinkan ketika kita juga sibuk dengan anak-anak, artinya ga mungkin ngambil jurusan yang menuntut konsentrasi penuh. Belum lagi biaya hidup, dan seterusnya.

(Buat temen-temen yang masih single, secepat mungkin putuskan untuk lanjut sekolah -jika kalian emang menginginkannya. Untuk yang masih single, satu-satunya pertimbangan mungkin orang tua. Tapi, karena kalian juga udah dewasa, tentu itu harusnya juga ga terlalu jadi beban (kecuali klo ortu sakit). Kalian punya lebih banyak pilihan dan kesempatan.)

Sampe saat ini, opsi pertama masih: bawa 3 anak (baby ditinggal, karena baby butuh nanny dan itu hampir ga mungkin) dan suami ikut lanjut studi di kota yang sama. Dengan allowance ganda semoga biaya hidup bisa dipenuhi tanpa harus kerja tambahan. Ambil program studi yang cuma 1 tahun biar ga kelamaan ninggalin si bontot. (tentu ada opsi lanjutan, tapi saya ga mau nulis. Membuat 2nd or 3rd options hanya akan membuatmu menurunkan standar -mungkin juga- usaha untuk mengejarnya. Jadi saya akan berusaha untuk memenuhi opsi pertama dulu hehehe)

Tadinya saya mau ambil Petroleum and Energy Economics and Finance di University of Aberdeen, Scotland. Ini universitas terbaik di eropa kalo kamu pengen belajar tentang petroleum. Tapi referendum yang sedang berlangsung tepat hari ini di sana membuat saya berpikir ulang. Ada pertimbangan lain juga, karena setelah mengumpulkan info, saya pikir MBA (master of business administration) atau MPA (master of public administration) juga menarik. Saya lagi nyari universitas dan kota di England yang cocok untuk saya tinggal dan keluarga nanti. Mungkin London, Brimingham, Mancester, atau yang lain. Any suggestions?

Satu-satunya tantangan untuk kuliah di UK dengan bawa keluarga adalah kita harus siapin deposit yang nilainya ratusan juta. Tapi saya yakin bisa ngusahain bagian ini. Semoga Allah memudahkan...


PHRD-Jurangmangu, 18 September 2014

No comments:

Post a Comment

Jazakumullah khairan katsira...
Makasih banyak ya, sudah meninggalkan jejak di blog ini.
Have a nice day ^^